3 Pesan Literasi kepada Guru Garis Depan


Seusai kegiatan Penutupan Kegiatan FLS2N (Festival & Lomba Seni Siswa Nasioal) yang diselenggarakan di Kupang tanggal 24-30 September 2017. Tepatnya Sabtu (30/9/2017), di sela-sela kesiapan keberangkatan menuju Kabupaten Kupang dalam rangka peresmian gedung sekolah daerah 3T, kami berkesempatan bertemu dan berdialog sejenak dengan bapak Hamid Muhammad, Ph.D, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. Pada kesempatan ini beliau sempat bertanya dari mana dan sedang buat apa di hotel tempat peserta kegiatan menginap? Bak gayung bersambut saya pun langsung memperkenalkan diri, bahwa saya adalah salah satu Guru Garis Depan yang terlibat dalam event berskala nasional ini dan beliau pun merasa kaget. Penempatan tugas di mana? kenapa belum turun? Akhirnya saya pun bercerita dengan beliau bahwa saya dapat penempatan daerah tugas di Kab. Alor tepatnya SMKN Kokar, sampai saat ini saya belum ke lokasi karena belum ada pemanggilan dari Pemprov NTT yang mengurusi bagian Dikmen. Maka saya mengisi waktu kosong dengan berkegiatan, sebab bagi kami “alumni MBMI itu tak berhenti mengabdi” di mana dan kapan saja.

Pagi itu situasi ruangan hotel sangat hening dengan beberapa pejabat daerah yang sibuk mondar-mandir menanti Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang rencananya akan berkunjung ke Kabupaten Kupang, sedangkan kami berdua sementara bercerita tentang pengabdian terutama di daerah 3T. Sesekali saya terngiang pesan bapak Menteri sewaktu pelepasan secara simbolis 300 Guru Garis Depan yang intinya bahwa kami ini adalah pasukan khusus alias guru khusus yang siap mengabdi di pelosok nusantara dan pantang untuk mengeluh

Pak Dirjen adalah sosok yang sangat bersahabat dan terbuka menerima saya dalam diskusi lepas dan berharga tersebut. Beliau berpesan pada saya agar menyampaikan salam beliau kepada Guru-guru Garis Depan di mana saja bertugas. “Mengabdi itu harus pakai hati” amanah beliau. Selain itu, pesan khusus juga beliau titipkan kepada GGD terkait penggiatan Gerakan Literasi Nasional sebagai penunjang kegiatan kita di daerah 3T. Berikut ini pesan yang disampaikan Pak Hamid Muhammad, Ph.D, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud :

“Teman-teman para Guru Garis Depan, saya Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Saya mendapat informasi bahwa teman-teman semuanya melaksanakan kegiatan literasi di sekolah dan untuk itu saya pesan betul apa yang harus dilakukan di sekolah masing-masing.

Pertama: Biasakan setiap hari anak-anak itu minimal membaca 15 menit sebelum masuk kelas. Apa yang dibaca bisa buku bacaan, bisa koran, bisa majalah, yang penting bukan buku pelajaran. Itu dilakukan yang penting aktivitas membaca itu harus dibiasakan.

Kedua: Kalau sekolah punya perpustakaan, tolong optimalkan juga fungsi perpustakaan, ditata yang baik sehingga menyenangkan bagi anak-anak untuk membaca, menulis, dan untuk berkomunikasi.

Ketiga: Ketersediaan buku, buku bacaan ini biasanya banyak sekolah-sekolah yang tidak punya buku bacaan. Saya (Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah) akan mengupayakan kalau memang diperlukan buku bacaan, kami akan kirim dari Direktorat Jenderal. Selamat Bertugas semuanya. Saya yakin kalian semua bisa melakukan semua itu. Selamat bertugas.”

Begitulah pesan beliau. Setelah itu, kami semua pun bersama rombongan menuju daerah kabupaten Kupang, salah satu kabupaten dari daerah sasaran GGD untuk menyaksikan peresmian gedung sekolah oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia./MK/

Salam Literasi

(Dikunjungi : 46 Kali)

.

Apa Reaksi Anda?

Terganggu Terganggu
0
Terganggu
Terhibur Terhibur
0
Terhibur
Terinspirasi Terinspirasi
0
Terinspirasi
Tidak Peduli Tidak Peduli
0
Tidak Peduli
Sangat Suka Sangat Suka
1
Sangat Suka

Komentar Anda

Share